Penyebab Struktur Beton Retak - Pada konstruksi beton bertulang sering terjadinya keretakan padahal hal tersebut sudah diantisipasikan dari awal perencanaan, contoh-contoh penyebabnya struktur beton retak diantaranya adalah :
- Perhitungan perencanaan yang tidak teliti
Konsultan perencana kadangkala mengalami kegagalan akibat kesalahan dalam dalam perencanaan sebuah bangunan yaitu hasilnya tidak tepat seperti ukuran struktur beton, jumlah ukuran besi yang diperlukan, dan kualitas beton yang akan digunakan.
- Melakukan pembebanan yang terlalu cepat
Hal ini harus diperhatikan karena kekuatan beton tanpa campuran khusus berumur ±28 hari. Jika umur beton belum sampai 28 hari maka belum bisa menerima beban maksimal. Jika pembebananya terjadi diluar kapasitas beton makan kemungkinan akan terjadi retak bahkan bisa patah.
- Bekisting yang tidak kuat
Penyebab salah satu struktur beton retak dikarenakan cetakan beton yang tidak kuat, seperti pada balok atau plat lantai sehingga mengalami lendutan dan akan terjadi keretakan apabila lendutannya diluar batas maksimal. Penyebab lainnya seperti membongkar bekisting terlalu cepat sehingga beton belum benar-benar mengeras.
- Melakukan pelakasanaan yang tidak tepat/tidak teliti
Disaat proyek sudah start maka perlu dilakukan pengawasan yang sangat teliti pada saat pelaksanaan, untuk memastikan bahan dan alat yang dipakai sesuai dengan gambar kerja seperti spesifikasi ukuran dan jumlahnya.
- Perawatan beton setelah pengecoran tidak teliti
Curing merupakan perawatan beton yang perlu dilakukan supaya beton tidak retak, cara pelaksaanaannya adalah dengan melakukan penyiraman, tutup beton dengan karung basah dan sebagainya.
- Terjadi bencana yang tak terduga
Penyebab struktur beton retak yang seperti ini tidak bisa dicegah karena penyebabnya dari alam, seperi gempa, longsor, tsunami.
- Adanya karatan pada besi
Karatan pada besi juga sumber retaknya beton, maka saat penyimpanan barang pada lokasi proyek perlu diperhatian tempat penyimpanan yang aman supaya besi tidak mudah berkarat.
- Mengandung zat kimia yang berlebihan pada beton
Pada saat pengecoran jika mengandung zat kimia atau kadar lumpur melebihi kapasitas atau berlebihan dapat menyebabnya keretakan struktur beton, dan kekuatan beton dapat melemah.
- Dan berbagai penyebab lainnya struktur beton retak yang terjadi diluar kendali.
Cara mengatasi struktur beton retak
Berbagai cara pencegahan dilakukan pada struktur beton retak agar beton dapat bertahan dengan kemampuannya secara maksimal. Berikut cara mengatasi beton, diantaranya :
- Perhitungan yang direncanakan pada struktur beton dilakukan dengan benar dan teliti serta pada struktur beton diberikan factor keamanan, seperti penambahan beban pada struktur beban diantisipasikan jika terjadi hal-hal yang yang tidak inginkan seperti bencana alam.
- Merencanakannya bekisting yang sesuai dengan kebutuhannya supaya struktur beton menahan beban sesuai perencanaan.
- Pengecekan dan pengawasan yang ketat pada pekerjaaan pelaksanaan bekisting, pemasangan besi, pengecoran, dan perawatan beton, hal tersebut untuk mencegahnya kerusakan atau keretakan pada struktur beton.
- Melakukan injeksi beton yang merupakan bahan kimia yang dapat menghilangkan keretakan beton.
- Pada struktur balok dan kolom yang mengalami keretakan atau diperlukan untuk penambahan kekuatan struktur beton maka perlu diberikan besi tulangan tambahan dan pembesaran dimensi beton.
- Penyimpanan besi sebaiknya jangan ditempat terbuka karena mngakibatkan besi karatan dan membahayakan bagi beton.
- Memastikan semuanya sesuai dengan gambar kerja yang telah direncanakan, umur beton sampai 28 hari sehingga baru memberi beban.
- Hingga berbagai kreatif lainnya untuk mengatasi struktur beton retak.